Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Dewi Yulia Ramadani: Februari 2011

Sabtu, 26 Februari 2011

LIMA KEKUATAN MENCAPAI KEUNTUNGAN BERKELANJUTAN


NAMA : DEWI YULIA RAMADANI
KELAS : 1 IDO3
NPM    : 31410917
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU EKONOMI


1 . ENTRI
            Pada faktor entri biaya masuk keindustri harus sesuai dengan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi ,  dengan kecepatan dalam penyesuaian banyaknya modal dan keuntungan yang akan didapat serta skala ekonomi dalam permintaan pasar juga harus diikutsertakan agar barang yang diproduksi sesuai dengan banyaknya permintaan  , dan berimbas pada dampak yang bagus yang ditimbulkan oleh konsumen , serta aturan / batasan dari pemerintah harus dikurangi agar produsen dengan leluasa melakukan aktivitas produksi .

2 . KEKUATAN PEMASOK (SUPLIER) INPUT PRODUKSI
            Pada faktor ini konsentrasi supplier dalam menyiapkan bahan baku produksi sangat dibutuhkan karena semakin banyak permintaan pasar , pemasok harus cepat tanggap dalam menanganinya , serta harga bahan baku harus disesuaikan dengan modal yang ada , maka daripada itu hubungan antara investor sangat erat juga demi kelancaran proses produksi . Dalam hal ini juga biaya pemindahan atas bahan baku menuju tempat proses produksi harus diperhitungkan karena dapat mempengaruhi berapa banyak laba  bersih yang akan didapat .

3 . KEKUATAN PEMBELI
            Pada faktor ini konsentrasi pembeli sangat diperlukan untuk menyesuaikan apa yang akan diproduksi selanjutnya , serta harga/nilai produk atau jasa subtitusi harus lebih terjangkau agar para konsumen dapat menyukainya tanpa harus melebihi dengan jumlah modal yang ada , dalam hal ini hasil produksi sebisa mungkin harus dekat dengan customer agar mereka tidak memerlukan biaya banyak dalam membeli kebutuhan yang diperlukan  , serta adanya aturan pemerintah .

4 . INDUSTRI PESAING
            Konsentrasi penjual sangat diperlukan dalam industri pesaing  , seperti halnya harga barang harus sesuai dengan tidak mengambil untung yang tidak berlebihan  , harga harus diimbangi dengan kualiatas barang tersebut karena dalam berdangang banyak pesaing , serta biaya yang dibutuhkan untuk pemindahan hasil produksi menuju konsumen , serta informasi terhadap hal apa saja yang terjadi didalam pasar , seperti keamanan pasar , persaingan dalam pasar . dalam hal ini aturan pemerinta sangat dibutuhkan agar terjadi keselarasan dalam pasar .

5 . SUBSTITUSI DAN KOMPLEMEN
            Dalam hal ini harga / nilai dari produk atau jasa subtitusi harus disesuaikan dengan permintaan pasar akan barang atau jasa ,  serta harga pada barang / jasa komplement dapat seimbang  , dengan begitu dampak dari kegiantan produksi mendapatka hasil yang bagus akibat kepuasan dari konsumen itu sendiri serta adanya atuaran pemerintah dalm menanganinya , maka terjadilah keuntunga yang berkelanjutan . 

Jumat, 18 Februari 2011

EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

 NAMA : DEWI YULIA RAMADANI
KELAS  : 1 ID03
NPM      : 31410917
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI

KONSEP TEORI
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

ASUMSI
Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam situasi yang sederhana.

GRAFIK PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Model permintaan dan penawaranmenjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).

METODOLOGI



DAFTAR PUSTAKA
yuskos.files.wordpress.com/2008/03/ekonomi-makro-dan-mikro
- www.google.com

Minggu, 13 Februari 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI ( OLIVER E. WILLIAMSON )


Pengantar

Oliver E. Williamson (lahir 27 September 1932 : umur 78 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat yang diumumkan sebagai penerima Penghargaan Nobel untuk bidang Ekonomi tahun 2009 bersama-sama dengan Elinor Ostrom.

Isi
Dalam perkembangan ilmu ekonomi Oliver E. Williamson memandang berbeda terhadap dua pandangan pengembangan struktur yaitu pasar dan organisasi. Pada pasar, pertukaran terjadi lewat negosiasi kontrak dimana semua bagian diasumsikan bergerak untuk kepentingan pribadi. Dalam pandangan pengetahuan murni, pertukaran/transaksi merupakan kebutuhan semua bagian, dan harga didasarkan atas kepentingan individual serta tangan tak kelihatan (invisible hand) pada perekonomian bebas (sebagian besar adalah penjual dan pembeli) sehingga pengendalian biaya dibutuhkan oleh pasar bebas (pure market).
Dengan pemahaman tersebut di atas kemudian akan memberi penjelasan baru kepada kita tentang organisasi dalam perspektif biaya transaksi. Penjelasan pada pendekatan yang dibuat teori biaya transaksi memungkinkan kita membuka perspektif baru .

Dengan menarik perhatian pada tingkat teoritis tinggi untuk kesetaraan dan perbedaan antara pasar dan non pasat dalam pengambilan keputusan. Williamson telah berpegaruh dalam perdebatan 1980-an dan 1990-an pada batas antara sektor publik dan swasta.

penghargaan yang pernah diraih : 

-TheSveriges Riksbank Prize di Ilmu Ekonomi Memory of AlfredNobel, 2009
-Distinguished Fellow, Asosiasi Ekonomi Amerika, 2007.
-Hadiah Recktenwald Horst Claus Ekonomi, 2004.
-Fellow, American Academy of Ilmu Politik dan Sosial, 1997.
-Anggota, National Academy of Sciences, 1994.
-Fellow, American Academy of Arts and Sciences, 1983.
-Fellow, Masyarakat Ekonometrik, 1977.
-Alexander Henderson Award, 1962.
-Doctoris Honoris Causa di bidang Ekonomi, Universitas Nice,2005.
-Doctoris Honoris Causa di bidang Ekonomi, Universitas Valencia,2004.
-Doctoris Honoris Causa di bidang Ekonomi, University of Chili,2000.
-Kehormatan Doktor dalam bidang  ekonomidan AdministrasiBisnis, Copenhagen Business School, 2000.
-Doctoris Honoris Causa, Groupe HEC (Paris), 1997.
-Doctoris Honoris Causa di bidang Administrasi Bisnis, UniversitasSt Petersburg, 1997.
-Doctoris Honoris Causa di bidangEkonomi, Sekolah TurkuEkonomi dan BusinessAdministration, 1995.
-Doctoris Honoris Causa dalam Ilmu Ekonomi, UniversitasGroningen, 1989.
-Doctoris Honoris Causa dalam Ilmu Ekonomi, St GallenHochschule, 1987.
-oeconomiae Doctorem Honoris Causa, Ph.D., Sekolah EkonomiNorwegia dan Administrasi Bisnis, Perayaan Jubilee, 1986.

Teori Oliver E. Williamson
"Impactedness Informasi" istilah, yang berlaku dalam situasi di mana sulit untuk memastikan apa biaya untuk informasi. Kondisiini ada
"... terutama karena ketidakpastian dan oportunisme, meskipundibatasi rasionalitas terlibat juga. Hal ini terjadi ketika keadaanyang mendasari benar relevan dengan transaksi tersebut, ataumempunyai set transaksi, diketahui satu atau lebih pihak tetapitidak dapat dilihat oleh atau costlessly ditampilkan untuk orang lain. "


 Penutup
Penjelasan Oliver E. Williamson (1975, 1985, dalam Donaldson, 1995), yang
konsern/peduli pada biaya transaksi, menyimpulkan bahwa transaksi adalah pertukaran barang atau jasa antara orang dalam berbagai batasan.



Daftar pustaka
-      www.google.com
-      www.facebook.com
-