STUDI
KASUS
Bencana akibat kecerobohan dan sekedar
mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek sebetulnya telah terjadi sejak lama
dan bahkan sejak awal peradaban manusia. Sebagai contoh: punahnya manusia purba
di Mesopotamia diyakini oleh para ahli karena lingkungan hidup yang rusak ,
penyakit minamata dan itai-itai di Jepang tahun 1950-an akibat pencemaran air
di teluk Minamata karena limbah industri/ pertambangan yang mengandung air
raksa (Hg) dan cadmium (Cd), meluasnya penyakit malaria seiring meluasnya
penggunaan pestisida. Pada awalnya kesadaran untuk menjaga keberlanjutan fungsi
lingkungan hidup hanya terbatas pada negara-negara industri yang di satu sisi
menghasilkan keuntungan ekonomi tetapi di sisi lain ternyata industri juga
menghasilkan limbah yang sangat merugikan bagi kesehatan dan keselamatan
manusia. Limbah yang merugikan bagi kehidupan manusia tidak hanya berasal dari
industri tetapi juga dari rumah tangga. Semakin tinggi tingkat kepadatan
penduduk potensi pencemaran akibat limbah rumah tangga semakin tinggi. Hal ini
dipicu oleh pengerukan sumber daya alam oleh berbagai oknum yang berujung pada
peningkatan kesejahteraan hidup segelintir orang.
TANGGAPAN
Berdasarkan
studi kasus diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan penduduk yang
berlebihan sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar bila dilihat dari
sudut pandang lingkunganya dengan semakin bertambahnya penduduk membuat semakin
mnyempitnya lahan kosong bahkan banyak orang yang tinggal dibantaran sungai
yang mengakibatkan terjadi penyempitan sungai akibat banyaknya orang yang
membuat rumah diatas bantaran sungai serta serta limbah rumah tangga yang
dihasilkan juga semakin banyak bahkan terkadang penduduk membuang sampah
disungai yang mengakibatkan sungai menjadi kotor dan banyak sampah sehingga
masalah kependudukan sendiri bukan hanya berpengaruh dengan banyaknya penduduk
melainkan tingakat kesejahteraan yang kurang , banyaknya penyakit yang
ditimbulkan serta dapat menyebabkan kerusakan alam sekitar akibat limbah yang
dihasilkan.
Sumber
:
Gambar : http://health.detik.com
Studi
Kasus : http://shadrina-life.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar